DEPTH OF FIELD
depth of field (DOF) is the distance between the nearest and farthest objects in a scene that appear acceptably sharp in an image. http://en.wikipedia.org/wiki/Depth_of_field
Secara harafiah Depth of Field (DOF) berarti kedalaman ruang. Di dunia fotografi, DOF secara teknis berarti rentang atau variasi jarak antara kamera dengan subjek foto untuk menghasilkan variasi ketajaman (fokus) gambar yang masih dapat diterima (tidak blur). Dengan kata lain, DOF digunakan untuk menunjukkan ruangan tertentu di dalam foto yang mendapatkan perhatian khusus oleh mata karena adanya perbedaan ketajaman (fokus).
kelihatan paling tajam. Sedikit maju atau sedikit mundur dari titik ini maka gambar akan mulai blur secara gradual. Namun, karena kemampuan mata kita terbatas, perubahan ketajaman yang sedikit demi sedikit ini belum tentu tertangkap mata. Nah, area yang bagi mata masih bisa dianggap tajam inilah yang disebut Depth of Field.
Di fotografi, area ini bisa besar, bisa juga kecil. Bila kita melihat foto pemandangan di mana gambar terlihat tajam dari ujung ke ujung, itu berarti depth of field nya besar. Kalau kita melihat foto closeup di mana hanya obyeknya saja yang tajam sementara latar depan dan latar belakangnya tampak blur, maka depth of field nya lebih kecil
Secara umum, Depth Of Field dipengaruhi oleh 3 hal yaitu :
Jarak fokus utama dari kamera
Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan kuadrat jarak objek. Jika kita mengubah jarak antara kamera dengan objek sebesar 3x (lebih jauh – dengan menggeser kamera mundur dari posisi semula) maka lebar ruang tajam akan menjadi 9x lebar semula.
Bukaan diafragma
Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan diafragma. Contoh: jika diafragma dinaikkan 2 stop dari f/8 ke f/16, maka lebar ruang tajam akan menjadi 2x lebar semula.
Panjang fokus lensa yang digunakan
Lebar ruang tajam berbanding terbalik dari kuadrat panjang fokus. Dengan kata lain, lebar ruang tajam akan menjadi 4x lebar semula jika kita mengubah lensa dari 100mm ke 50mm (panjang fokus lensa setengah dari semula).
Penggunaan Aperture dalam Kamera
aperture is a hole or an opening through which light travels. http://en.wikipedia.org/wiki/Aperture
Aperture adalah bukaan lensa untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk. Ukuran aperture biasanya bisa di liat dengan f/number. Semakin besar nomer f/ nya semakin kecil bukaan lensanya.
Dalam ilmu fotografi, lazimnya nombor aperture yang besar (DOF besar, bukaan lensa kecil) seperti f/11, f/16 ataupun f/22 digunakan untuk mereka yang sukakan fotografi lanskap atau apa jua fotografi yang memerlukan foto yang mempunyai butiran (details) yang jelas dan fokus yang tajam. Contoh, gambar permandangan bukit bukau dan lain-lain.
Manakala untuk nombor aperture yang lebih kecil (DOF kecil, bukaan lensa besar) seperti f/1.8, f/2.0 atau f/2.8 kerap digunakan untuk fotografi potret atau macro untuk menghasilkan ‘isolation’ yang bagus antara objek yang hendak difokus dengan latar belakang.
Untuk mengetahui lebih mendalam, mau atau tidak, memang perlu bereksperimen dengan kamera. supaya kita lebih biasa thu lebih dalam tentang Depth Of Field ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar